Bagi
para pencinta produk kayu, kamu pasti sudah tidak asing dengan yang namanya
kayu jati. Jenis kayu yang satu ini memang sering dipuja-puja karena memiliki
tekstur dan serat yang indah jika diolah menjadi berbagai benda. Tapi bukan
hanya indah, jenis kayu yang satu ini juga kuat sehingga banyak dipilih
produsen untuk menghasilkan produk berkualitas prima yang tahan lama dan kuat.
Untuk
produk handmade pun, kayu jati tak jarang menjadi bahandasar untuk menghasilkan
beragam produk unik dan menarik. Apalagi di Indonesia, tidak sulit rasanya
mencari jenis kayu yang satu ini, khususnya di daerah Pulau Jawa. Bahkan Kota
Jepara yang berada di Jawa Tengah digadang-gadang sebagai kota pengrajin kayu
jati yang tiada taranya di dunia. Produk-produk yang dihasilkan juga beragam,
mulai dari yang biasa seperti perabot, alat makan dan minum, kacamata, aksesoris, casing gadget, dan
masih banyak lagi.
Fakta-fakta
di atas mungkin sudah lumrah kamu dengar selama ini. Tapi tunggu dulu, nyatanya
masih banyak fakta kayu jati yang bisa jadi tidak kamu sangka-sangka
sebelumnya. Apa saja sih fakta tentang jenis kayu yang satu ini? Yuk, simak
berbagai fakta lain tentang kayu jati di bawah ini!
1.
Awalnya
hanya ada di empat Negara
Sebenarnya
tidak semua negara memiliki jenis kayu yang satu ini. Bahkan pada mulanya hanya
empat negara di dunia yang memiliki bibit pohon jati, yaitu Myanmar, India,
Thailand, dan Laos. Seiring mudahnya akses transportasi, kini hampir di seluruh
negara dunia bisa dijumpai produk dari kayu jati, namun tidak dengan pohonnya.
2.
Pohon
jati di Indonesia berasal dari India
Sekarang
di Indonesia banyak dijumpai pohon jati bahkan menjadi salah satu pengekspor
terbesar kayu jati ke dunia. Berterima kasihlah kepada India. Negara Bollywood
itulah yang telah mengirimkan bibit pohon jati ke Indonesia pada abad ke-15,
tepatnya saat kerajaan-kerajaan Hindu tengah berkembang di Nusantara.
3. Semua kapal di dunia sempat memakai kayu
jati sebagai bahan dasarnya
Fakta
ini benar adanya. Karena dianggap kuat dan tahan air, semua produsen kapal pada
masa silam membuat kapal dari kayu jati. Namun sejak masa Revolusi Industri,
penggunaannya digantikan oleh besi ataupun baja yang dianggap bernilai ekonomis
atau lebih terjangkau.
4. Kayu jati juga bisa jadi bantalan rel
Buat
kamu yang suka naik moda transportasi di atas rel yang satu ini, kamu mungkin
tidak sadar ada beberapa bantalan rel yang terbuat dari kayu. Meskipun sekarang
mayoritas bantalan rel dibuat dari baja, dulunya bantalan kayu jati sempat
populer. Kayu jati bisa dijadikan bantalan rel karena tidak mudah lapuk dan
tidak mudah melengkung juga.
5.
Trofi Piala Presiden pun dibuat dari kayu jati!
Perhelatan
sepak bola yang satu ini baru saja berakhir dan menghasilkan Persib sebagai
juara. Alih-alih menggunakan emas atau logam untuk membuat trofinya, kayu jati
didaulat menjadi bahan dasar trofi Piala Presiden! Pembuatnya adalah Ida Bagus
Ketut Lasem yang merupakan pengrajin dari Gianyar, Bali.
6. Mengandung minyak alami
Salah
satu alasan kayu jati kerap dijadikan bahan dasar mebel karena kayu ini tidak
disukai rayap dan serangga lainnya. Kayu jati juga lentur dan kokoh jika
terkena air. Itu semua karena jenis kayu ini mengandung minyak alami. Minyak
ini bisa menjaga kayu dari air ataupun menghalanginya dari kerutan.
7. Tampak indah tanpa vernis
Agar
tampak indah, perabotan kayu biasanya mengalami proses vermis supaya terlihat
lebih mengkilap. Namun, proses ini bisa dilewati saat mencetak produk dari kayu
jati. Kayu jati dasarnya akan terlihat sedikit mengkilap karena mengandung
minyak alami.
8. Tingginya bisa mencapai 50 meter
Pohon
tinggi memang sudah bukan hal aneh, tapi jika tingginya bisa mencapai gedung
berlantai 15, tentu itu menakjubkan. Hal tersebut bisa kamu jumpai pada pohon
jati yang semakin tua, tingginya akan semakin menanjak.
9. Semakin banyak daun semakin muda
Kayu
jati yang banyak digunakan adalah kayu yang sudah tua karena dianggap lebih
kuat dan lentur. Untuk menentukannya tidak sulit, selain dari diameter,
pengukuran umum jati bisa dari banyaknya daun yang ada dii pohon tersebut.
Semakin banyak daunnya, berarti umur pohon masih muda.
10. Warnanya tidak hanya cokelat
Kayu
pada umumnya memang berwarna cokelat, tapi kayu jati punya keunikan tersendiri.
Terkadang kulit kayu dari pohon jati bisa berwarna keabu-abuan dan sangat cocok
untuk dijadikan pelapis dinding. Banyak pula kulit kayu jati yang berwarna
campuran,yakni cokelat keabu-abuan.
11. Tumbuh baik meskipun di daerah kering
dan berkapur
Pohon
jati bukanlah tanaman yang memerlukan curah hujan yang tinggi. Meskipun sering
ditemukan di wilayah tropis, pohon ini akan tumbuh lebih baik jika ditanam di
daerah kering dan berkapur, seperti di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak heran
jika Jepara yang ada di Jawa Tengah memasok banyak kayu jati untuk nasional
maupun ekspor.
12. Meranggas ketika kemarau
Untuk
fakta yang satu ini, coba deh kamu ingat soal pelajaran ketika sekolah dasar.
Jadi ketika menghadapi cuaca panas pada musim kemarau, pohon hati menggugurkan
daunnya agar mampu bertahan. Nah, fenomena ini dikenal dengan istilah
meranggas.
13. Harganya naik 10 persen tiap tahun
Selain
logam mulia, ternyata kayu jati bisa jadi alternatif kamu untuk berinvestasi
loh. Bayangkan saja, hingga kini diketahui, harga jati bisa melambung 10 persen
tiap tahunnya. Tahun ini saja, harga kayu jati per meter kubiknya sudah
berkisar Rp 12 juta sampai Rp 18 juta. Wow!
14. Bisa jadi obat kolera
Selain
bagus untuk membuat berbagai benda kerajinan dan mebel, ternyata kayu jati juga
bisa bermanfaat bagi kesehatan. Kalau kamu sakit kolera, menyeduh serbuk kayu
jati bisa jadi cara ampuh untuk menyembuhkannya.
Itulah
beberapa fakta menarik dari kayu jati. Dengan mengenal fakta-fakta ini, kamu
mungkin semakin tertarik untuk memiliki perabot dari jenis kayu kuat ini. Kalau
ingin mempunyai kerajinan jati yang unik dan berbeda dari yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar